Pressure Tank Atau Tanki Tekan – Pressure tank merupakan tangki air tekan yang dilengkapi membran didalamnya. Membran dibuat dari bahan Karet Ban bagian dalam pada sepeda motor ataupun mobil tetapi mempunyai ketebalan lebih besar. Tangki tekan ini dipasang pada output ataupun saluran keluar air dari pompa yang umumnya digunakan pada sistem pengoperasian otomatis dengan memakai pressure switch.
Pressure Tank Atau Tanki Tekan
Masing- masing pompa air memiliki keahlian menciptakan tekanan ataupun energi dorong yang berbeda- beda. Bagaikan contoh kita setting pressure switch di setting pada 2 bar– pompa on( Hidup) air mengalir serta 4 bar– pompa off( mati) air menyudahi.
1. Pompa air pada keadaan belum di hidupkan, tekanan air di dalam pemipaan masih 0 bar. Tekanan hawa didalam tangki telah terdapat dari pabriknya( Tanki di isi angin dengan Tekanan standard 1, 5 bar) apabila kurang dapat ditambah sendiri dengan memompakan angin kedalam tanki hingga mecapai tekanan standard. Tekanan hawa di dalam tanki hendak menekan membran( baloon) sampai kempis.
2. Kala Pompa telah mulai hidup serta tekanan air mulai menekan membran( air masuk kedalam membran), sehingga membran hendak membengkak serta hawa di dalam tanki hendak tertekan serta tekanannya hendak turut naik. Apabila tidak terdapat keran yang dibuka hingga tekanan air hendak terus naik.
3. Pompa terus menekan air di dalam membran sampai optimal 4 bar serta pompa hendak off( Ingat, Pressure Swich kita setting OFF di 4 tekanan max bar) Hawa di dalam tanki pula hendak tertekan naik jadi 4 bar.
4. Sehabis pada keadaan nomor. 3 pompa dalam keadaan off, setelah itu terdapat keran yang dibuka sehingga tekanan air hendak turun jadi 3 bar serta seterusnya. Hawa bertekanan yang terdapat didalam tanki hendak menekan air keluar dari tanki sampai tekanan terendah menggapai 2 bar. Sehabis tekanan air menggapai 2 bar hingga pressure switch hendak menghidupkan pompa. Tekanan air hendak mulai naik lagi sampai menggapai 4 bar kemudian pompa hendak stop. Begitulah seterusnya air serta hawa di dalam tanki silih menekan.
Fungsi Pressure Tank
Apabila terdapat keran yang dibuka, hingga tekanan air di dalam pipa hendak turun. Tekanan air didalam pipa hendak turun lama- lama, perihal ini diakibatkan terdapat cadangan tekanan di dalam tangki, yang ikut menekan air kedalam pipa. Sehabis tekanan di dalam pipa serta tanki menggapai 2 bar hingga pompa hendak hidup, menaikan tekanan ke dalam pipa serta tanki, serta begitu seterusnya.
Akhirnya apabila dipasang membran tank, hingga jarak pompa mati serta hidup lumayan lama. Lama mati serta hidupnya pompa bergantung berapa besar volume tanki yang dipasang. Dengan mati serta hidup pompa yang lumayan lama, hingga grafik turun menaiknya tekanan air didalam pipa hendak lumayan landai, sehingga tekanan air yang dialami pada keran hendak lebih normal.
Perihal ini sangat berbeda sekali apabila tidak dipasang membran tank, pompa hendak mati serta hidup kilat sekali. Garfik fluktuasi tekanan air didalam pipa hendak sangat curam, sehingga fluktuasi tekanan air pada keran- keran hendak sangat terasa.
Contoh yang sangat kerap ditemui pada pompa rumah tangga merupakan apabila membran tank yang terletak didalam tanki sudah rusak/ rusak sehingga air masuk kedalam tangki hingga Pompa hendak mati serta hidup sangat kilat sekali. Apabila pompa mati hidupnya kilat hingga mengkonsumsi listrik pula hendak melonjak.
Terdapat sebagian orang bertanya“ Apakah pressure tank ataupun tanki tekan bisa menaikkan tekanan air ataupun tekanan pompa”. Jawabannya“ tidak”, pressure tank cuma berperan bagaikan cadangan tekanan yang membuat fluktuasi tekanan di dalam pipa lebih landai grafiknya. Whatsapp : 0811-1476-625