Memilih Pompa Submersible. Pompa air merupakan alat yang sangat berperan penting untuk pendistribusian air dalam rumah. Mesin pompa air membantu memudahkan Anda dalam menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa jenis mesin pompa air untuk rumah tangga seperti pompa dangkal, pompa semi jetpump, pompa jetpump dan pompa celup submersible.
Kali ini yang akan kami bahas adalah tentang mesin pompa celup sumur dalam submersible pump. Mesin submersible pump ini pada aplikasinya dibenamkan atau terendam dalam sumur kemudian mendorong air ke penampungan atau langsung distribusi ke kamar mandi.
Mesin pompa submersible biasanya dipakai pada daerah-daerah yang sulit mendapat air pada aplikasi sumur dangkal atau yang masih bisa menggunakan jetpump. Di kota-kota besar seperti Jakarta juga sudah mulai banyak yang menggunakan karena dinilai lebih hemat listrik dan efisien. Sebelum memilih pompa celup sumur dalam submersible, ada beberapa hal yang harus yang harus Anda perhatikan sebelum membeli. Berikut ini ulasannya!
Tips Memilih Pompa Submersible
1. Mengatuhui Kebutuhan Daya Dorong Distribusi Air
Pertama, pastikan kedalaman sumber air atau sumur, permukaan air, jarak distribusi ke penampungan atau toren air anda. Contoh, jika Anda memiliki sumur dengan kedalaman 60 meter serta permukaan air 30-40 meter. Maka dapat di simpulkan pompa dapat di pasang pada kedalaman antara 32 sampai 59 meter.
Untuk pendistribusian air dari sumur ke penampungan bawah, hitung jarak dari permukaan air menuju penampungan. Jika pendistribusian ke penampungan atas toren, hitung jarak dari permukaan tanah ke tandon kemudian tambahkan jarak dari permukaan air ke permukaan tanah. Pilihlah pompa dengan daya dorong sesuai kebutuhan atau diatas.
2. Memastikan Diameter Casing Pipa Sumber Air
Umumnya, casing pipa sumur mesin pompa air submersible yaitu 4 inch penggunaan untuk rumah tangga. Sekarang ini juga sudah cukup banyak yang pakai ukuran 3 inch atau bahkan 5 inch. Perhatikan ukuran pemasangan casing pada sumur bor Anda apakah 4 atau 3 inch.
Sebagai contoh : Kedalaman sumur 30 meter permukaan air 15 meter dengan diameter chasing 4 inch sampai 20 meter dan 3 inch sampai 30 meter, kemudian dapat di diambil keputusan pompa submersible yang di pasang pada sumur bor yaitu pompa dengan diameter 3 inch. Alasannya, bila permukaan air turun sampai pada batas 20 meter pompa masih dapat di pasang lebih dari kedalaman 20 meter.
3. Menentukan Kebutuhan Kapasitas Debit Air
Selanjutnya, menentukan kebutuhan air yang diperlukan atau digunakan dalam satu hari. Dimana untuk kapasitas debit air ini tentunya berkaitan dengan daya dorong. Prinsip sederhana nya untuk pompa yaitu, semakin besar kebutuhan dorongnya maka akan semakin kecil kapasitas yg dihasilkan.
Sebagai contoh : anda memilki kebutuhan air 8 kubik per hari (8.000 liter/hari) yang harus tersedia minimal jam 10 pagi. Apabila pompa bekerja pada jam 7 pagi maka waktu untuk mengisi adalah 3 jam perhitungannya yaitu 8.000 liter di bagi 3 jam, maka pompa yang Anda butuhkan adalah 2666,6 liter/jam atau 14,8 liter/menit.
4. Memilih Daya Listrik Mesin Pompa Submersible
Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, dapat di simpulkan tipe mesin pompa submersible yg di perlukan. Daya pompa akan menyesuaikan dengan kapasitas dan daya dorong bedasarkan tipe yang telah di tentukan. Semakin besar daya listrik maka semakin besar pula daya dorong dan kapasitas yang dihasilkan. Jadi sebelum membeli, pastikan listrik Anda cukup untuk menampung beban listrik kebutuhan pompa.
Jika Anda masih kesulitan untuk memilih pompa submersible yang sesuai dengan kebutuhan, silahkan hubungi tim kami di Whatsapp : 0811-1476-625.