Memilih Pompa Submersible Yang Tepat – Semakin sulitnya mencari air bersih dikota-kota besar seperti Jakarta, mengharuskan kita menggunakan pompa submersible. Pompa submersible sendiri adalah mesin pompa yang memiliki daya dorong yang cukup tinggi sangat cocok untuk untuk sumur dengan kedalaman 60 meter atau lebih.
Namun, sebelum membeli mesin pompa jenis ini kita perlu memperhatikan berbagai hal agar pilihan tepat dan sesuai dengan kebutuhan kita. Nah simak pembahasan berikut ini!
Berikut ini Cara Memilih Pompa Submersible Yang Tepat
1. Mengetahui Kebutuhan Distribusi Air
Pertama, Anda perlu mengetahui kedalaman sumur, permukaan air, serta jarak distribusi ke penampungan. Sebagai contoh kedalam sumur 60 meter permukaan air 30-40 meter. maka dapat di simpulkan pompa dapat di pasang pada kedalaman antara 32 sampai 59 meter.
Jika air ingin di distribusikan ke penampungan bawah maka hitung jarak dari permukaan air menuju penampungan. Bila air ingin di distribusikan ke toren atau tandon air, hitung jarak dari permukaan tanah ke tandon kemudian ditambahkan jarak dari permukaan air ke permukaan tanah. Pilihlah pompa dengan daya dorong sesuai dengan kebutuhan atau diatas nya sedikit.
2. Memastikan Diameter Chasing Sumber Air
Umumnya, chasing sumur untuk mesin pompa air submersible adalah 4 inch untuk rumah tangga. Sekarang ini juga sudah cukup banyak yang pakai ukuran 3 inch atau bahkan 5 inch. Perhatikan ukuran pemasangan chasing pada sumur bor Anda apakah 4 atau 3 inch. Ada beberapa kasus di lapangan sumur bor memiliki 2 tahap pemasangan chasing yaitu chasing tahap pertama chasing 4 inch lalu di sambung dengan chasing 3 inch, yang perlu diperhatikan yaitu.
Sebagai contoh : Kedalaman sumur 30 meter permukaan air 15 meter dengan diameter chasing 4 inch sampai 20 meter dan 3 inch sampai 30 meter, kemudian dapat di diambil keputusan pompa submersible yang di pasang pada sumur bor yaitu pompa dengan diameter 3 inch. Alasannya, bila permukaan air turun sampai pada batas 20 meter pompa masih dapat di pasang lebih dari kedalaman 20 meter.
3. Menentukan Kapasitas Debit Air yang Dibutuhkan
Yang selanjutnya yaitu menentukan kebutuhan air yang diperlukan atau digunakan dalam satu hari. Dimana untuk kapasitas debit air ini tentunya berkaitan dengan daya dorong atau daya pancar. Prinsip sederhana nya untuk pompa yaitu, semakin besar kebutuhan pancarnya maka akan semakin kecil kapasitas yg dihasilkan.
Sebagai contoh : anda memilki kebutuhan air 8 kubik per hari ( 8.000 liter/hari ) yang harus tersedia minimal jam 10 pagi. Apabila pompa bekerja pada jam 7 pagi maka waktu untuk mengisi adalah 3 jam perhitungannya yaitu 8.000 liter di bagi 3 jam, maka pompa yang Anda butuhkan adalah 2666,6 liter/jam atau 14,8 liter/menit
4. Memilih Daya Listrik Mesin Pompa Submersible
Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, maka dapat di simpulkan tipe mesin pompa submersible yg di perlukan karna daya pompa akan menyesuaikan dengan kapasitas dan daya dorong pompa bedasarkan type yang telah di tentukan. Semakin besar daya listrik maka semakin besar pula daya dorong dan kapasitas yang dihasilkan. Jadi sebelum membeli, pastikan listrik Anda cukup untuk menampung beban listrik kebutuhan pompa.
Jika Anda masih kesulitan untuk memilih pompa submersible yang sesuai dengan kebutuhan, tim dari Jakarta Piranti siap membantu Anda hingga menemukan mesin pompa air yang tepat. Klik disini!